tria On Monday 5 May 2014

Banyak sekali pendapat yang berbeda untuk penggunaan masker, di tambah lagi sekarang lagi maraknya pencemaran udara yang disebabkan oleh debu vulkanik dan kabut asap yang tebal di riau.

Rumor yang beredear sangat besar lewat media sosial adalah penggunaan masker terbalik. berikut salah satu kalimat yang menyatakan tentang rumor tersebut. Ternyata dua sisi di dalam masker itu ada perbedaan fungsi dalam memakainya.Kalau kita lagi sakit (semisal flu) maka sisi putih menempel di muka berfungsi untuk mencegah mikro-organisme keluar dari mulut dan hidung kita yang bisa menyebar ke tubuh orang lain. Sedang kalau untuk mencegah partikel-partikel (seperit debu vulkanik) atau mikro-organisme masuk ke tubuh kita, maka pemakaian masker dibalik. Sisi putih berada di luar dan sisi yang berwarna menempel di muka.
Apakah anda langsung percaya dengan hal ini ??
berikut informasi yang saya dapatkan melalui googling, penggunaan masker terbalik tebilang salah karena,
Di dalam masker ini terdiri dari  tiga lapisan:
1. Lapisan paling dalam yang berwarna putih. Ini adalah lapisan yang paling nyaman karena bersentuhan dengan kulit wajah kita.
2. Lapisan tengan adalah filter statis.  lapisan ini terbuat dari bahan yang disebut spunbond non woven. Fungsinya adalah untuk menghalangi apabila air liur yang mengandung penyakit menyebar seperti batuk atau bersin.
3. Lapisan luar yang merupakan material khusus mencegah masuknya mikropartikel.
Dengan memperhatikan susunan ini, maka menggunakan masker secara terbalik justru tidak menguntungkan karena wajah kita akan bersentuhan dengan lapisan yang kasar sehingga ada kemungkinan terjadi iritasi. Selain itu, penggunaan secara terbalik juga tidak memiliki pengaruh secara signifikan.
itu penjelasan mengenai lapisan yang ada pada masker bedah.
Berikut tambahan penjelasan mengenai masker dan penggunaanya, yang saya dapatkan dari kompasiana, yang merupakan situs yang cukup populer saat ini.
Arah lipatan masker bedah itu bukan tanpa maksud. Pada posisi warna hijau di luar, arah lipatan adalah ke bawah sehingga tidak membentuk kantong sebagai penampung debu.
Jika masker dibalik (bagian putih di luar) dan bagian kawat berada di atas, maka arah lipatannya juga ikut terbalik. Bagian kantong akan mengarah ke atas. Hal itu justru akan menampung debu. Supaya tidak membentuk kantong, maka bagian kawat berada di bawah. Itu artinya bagian hidung tidak menutup dengan rapat. Jadi pembalikkan masker justru lebih banyak mudharatnya daripada manfaat.
Seorang teman, yang juga dokter, menambahkan cara memakai masker standar adalah: labirin yang licin berada sebagai filter di luar. Arah lipatan ke bawah. Jahitan tali pengikat di sebelah dalam, tali yang keras di bawah.

Mencegah lebih baik dari pada mengobati 
informasi ini Semoga bermanfaat bagi pembaca harap tinggal kan komentar nya yang membangun trimakasih

SALAM SEHAT

{ 4 comments... read them below or Comment }

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Mantap, jadi tau nih.... trims...

    ReplyDelete
  3. Sebaiknya kawat nya dekat hidung, karna supaya tidak terbuka karna angin, dan satu lg ini dilingkungan aktifitas bukan di ruang bedah

    ReplyDelete
  4. Gaya design blog na win, gimana caranya ?

    ReplyDelete